ABSTRAK
PETRA A. DRIMLOL, 2022. “Evaluasi Pertumbuhan Tanaman Hutan
Pada Areal Revegetasi KPHL Kota Sorong” dibawah bimbingan Bapak Azis
Maruapey dan Bapak Ihsan Febriadi.
Penelitian ini dilaksanakan di areal revegetasi Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung (KPHL) Kota Sorong. Waktu penelitian selama 1 (satu) bulan
yaitu mulai bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2022, mulai dari
pengambilan data, pengolahan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.
Penelitian ini bertujuan 1) mengetahui jenis dan realisasi penanaman tanaman
hutan pada areal revegetasi KPHL Kota Sorong; 2) Mengetahui persen dan
kondisi tumbuh tanaman hutan pada areal revegetasi KPHL Kota Sorong;
3) Mengetahui faktor yang mempengaruhi kekurangberhasilan penanaman
tanaman hutan pada areal revegetasi KPHL Kota Sorong; dan 4) Mengetahui
solusi pemecahan kekurangberhasilan jenis tanaman hutan pada areal revegatasi
KPHL Kota Sorong.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif
dengan teknik survey terhadap tanaman hutan yang ditanam di lokasi areal
revegetasi Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Kota Sorong. Penelitian ini
diawali dengan mewawancarai pihak KPHL Kota Sorong guna mengetahui
kontrak penanaman dan realisasi penanaman tanaman hutan di lapangan.
Selanjutnya menghitung data jumlah bibit tanaman kehutanan yang hidup serta
mencatat jumlah yang mati yang ada dilapangan. Data lain adalah melihat kondisi
tanah serta faktor-faktor lain baik secara umum ataupun khusus yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
. Secara refresentatif hasil penting yang diperoleh dalam penelitian ini
adalah jenis tanaman pohon yang ditanam pada areal revegetasi KPHL Kota
Sorong tahun penanaman 2020 berlokasi di areal revegetasi KPHL Kota Sorong
dengan jarak tanam bervariasi yakni 3x3m, 3x4m dan 4x4m. Adapun jnis yang
ditanam antara lain Bintanggur (Calophylum sp.), Linggua (Pterocarpus indicus),
9
Akasia (Acasia mangium), Mahoni (Switenia mahagoni), Sengon (Paraserianthes
falcataria), Matoa (Pometia pinnata), dan Trembesi (Samanea saman), dan
berbagai jenis buah-buahan antara lain Durian (Durio zibetinus) dan Rambutan
(Nephelium sp.).
Realisasi jenis tanaman hutan berdasarkan kontrak penanaman tanaman
hutan pada areal revegetasi KPHL Kota Sorong Tahun Anggaran 2020 berjumlah
7.000 tanaman, sedangkan jumlah tanaman yang ditanam berjumlah 5.450
tanaman. Dengan demikian realisasi penanaman tanaman hutan pada areal
revegetasi KPHL di Kota Sorong sebesar 77,86 persen kategori realisasi
penanaman baik (22,14 % tidak ditanam akibat kerusakan bibit akibat mati dan
rusak saat dibawah ke lokasi penanaman) sehingga dikatakan rata-rata realisasi
penanaman baik. Kualitas pertumbuhan tanaman pada areal revegetasi KPHL
Kota Sorong yang tertera pada tabel diatas bahwa dari jumlah tanaman yang hidup
sebanyak 5.450 tanaman dengan jumlah tanaman sehat sebanyak 2.969 tanaman
(54,48), dimana presentase tumbuh tanaman dibawah 75 %, sehingga
menunjukkan kualitas pertumbuhan tanaman pada areal revegetasi KPHL Kota
Sorong adalah sangat kurang baik. Kondisi ini sangat ditentukan oleh jenis
tanaman dan proses adaptasi dengan lingkungan tumbuhnya.
Faktor-fakor yang mempengaruhi kekurangberhasilnya kegiatan
penanaman jenis tanaman hutan pohon pada areal revegetasi KPHL Kota Sorong
antara lain : a) perencanaan kurang memperhatikan karakteristik lahan; b)
pemilihan jenis tanaman kurang memperhatikan kesesuaian jenis dengan
tapaknya; c) pembuatan bibit terlalu jauh dari lokasi penanaman dan system
pengangkutan yang tidak baik; d) kelompok tani hutan yang dibentuk belum
berfungsi dengan baik, dan; e) kurangnya pemeliharaan tanaman.
Solusi pemecahan kekurangberhasilan jenis tanaman hutan pada areal
revegetasi KPHL Kota Sorong antara lain dapat dilakukan dapat dilakukan dengan
memperbaiki program penanaman mulai dari : a) perencanaan kesesuaian jenis
tanaman dengan tanah; b) pelaksanaan (pembibitan dekat dengan lokasi
penanaman, pemeliharaan, anggaran, dukungan pemerintah daerah, kelembagaan
aksi); c) monev dan pengendaliannya