RAY CHRISTIAN DITA, RAY CHRISTIAN DITA (2024) VISUM ET REPERTUM DALAM TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN MATINYA SESEORANG DILIHAT DALAM PERSPEKTIF VIKTIMOLOGI DI KOTA SORONG. Other thesis, Fakultas Hukum.
SKRIPSI RAY DITA.pdf
Download (1MB) | Preview
Abstrak
Ray christian dita (202074201086), Visum Et Repertum Dalam Tindak
Pidana Penganiayaan Yang Menyebabkan Matinya Seseorang Dilihat Dalam
Perspektif Viktimologi Di Kota Sorong (dibimbing oleh Sakti R.S. Rakia dan pak
Wahab Aznul Hidaya)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana visum et repertum
dalam proses persidangan pada kasus tindak pidana yang berujung pada kematian
dalam prespektif viktimologi dan Bagaimana persepsi hakim di Pengadilan Negeri
Kota Sorong terhadap peran visum et repertum dalam penanganan kasus tindak
pidana yang menyebabkan kematian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Jenis pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pendekatan empiris yakni suatu
pendekatan penelitian yang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi yang
dilihat dari lapangan secara apa adanya. Kemudian menganalisis permasalahan
tersebut dengan cara mengelompokkan atau memadukan antara bahan hukum
dengan data yang diperoleh dari lapangan tentang Visum et Repertum dalam
tindak pidana penganiayaan.
Hasil penelitian ini Visum et repertum adalah Visum et repertum adalah
laporan medis yang disusun oleh dokter berdasarkan pemeriksaan terhadap korban
tindak pidana, baik hidup maupun mati. Laporan ini merupakan alat bukti yang
penting dalam proses hukum pidana, memberikan informasi medis yang esensial
untuk menentukan fakta-fakta kasus dan membantu hakim dalam mengambil
keputusan yang adil. Keterlibatan dokter dalam proses hukum ini memastikan
bahwa semua bukti medis yang relevan dapat diperiksa dengan seksama,
mendukung proses penyidikan dan persidangan secara efektif. Dalam kasus
Pid.B/2022/PN.Son, hasil VER mengkonfirmasi adanya luka akibat kekerasan
tajam di leher korban, namun tidak dapat secara definitif menentukan penyebab
kematian tanpa pemeriksaan lebih lanjut. Ini menekankan pentingnya
menggunakan VER sebagai bagian dari rangkaian bukti untuk mendukung
penyidikan dan penuntutan.Visum Et Repertum adalah alat penting dalam
penyidikan tindak pidana penganiayaan karena memberikan bukti medis yang
konkret mengenai kondisi fisik korban. Namun, VER memiliki keterbatasan
dalam menentukan secara pasti sebab kematian dan dalam mengidentifikasi
kondisi korban sebelum kejadian. Oleh karena itu, VER harus digunakan bersama
dengan bukti lain seperti keterangan saksi, barang bukti, dan keterangan tersangka
untuk memastikan kebenaran materil dalam kasus penganiayaan.
Kata Kunci: Pembuktian, Penganiayaan, Visum et repertum
Tipe Item: | Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Depositing User: | library unamin |
Date Deposited: | 19 May 2025 01:03 |
Last Modified: | 19 May 2025 01:03 |
URI: | http://repository.um-sorong.ac.id/id/eprint/224 |