ALEXANDER AGUSTINUS LAGU, 2023. “Keanekaragaman Tegakan Di Hutan
Produksi KPHP Distrik Makbon Kbaupaten Sorong”.
” dibawah bimbingan Ponisri dan Nini Jeni Maipauw.
Keanekaragaman tumbuhan pada kawasan hutan relatif bervariasi dan
sangat bergantung pada faktor iklim dan edafit. Dimana keanekaragaman tumbuhan
terutama pohon yang memiliki nilai ekonomis yang penting bagi masyarakat.
Namun sejauh ini belum ditemukan data-data yang relevan terkait dengan tingkat
keanekaragaman jenis tegakan pada kawasan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut tentang keanekaragaman tegakan di
kawasan hutan produksi Makbon Kabupaten Sorong.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : mengetahui indeks
keanekaragaman, indeks keseragaman dan indeks dominasi tegakan pada hutan
produksi Makbon KPHP Kabupaten Sorong. Penelitian ini dilaksanakan di kawasan
hutan produksi Makbon KPHP Unit II Kabupaten Sorong Papua Barat dengan luas
kurang lebih 15,125, 62 ha ha. Penelitian lapangan selama kurang lebih 1 bulan
dimulai dari tanggal Juli sampai Agustus 2022. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah metode transek atau jalur berpetak dengan luasan 5 ha (50.000 m2
jumlah jalur sebanyak 5 tiap jalur dibagi masing-masing 25 petak jadi jumlah
seluruh petak ada 125, yang diletakkan secara purposif pada lokasi penelitian.
Dengan ukuran 20 x 20 m untuk tingkat pohon..
Jenis tegakan di hutan Produksi Makbon Kesatuan Pengelolaan Hutan
Produksi Kabupaten Sorong diperoleh 58 jenis terbagi ke dalam 24 famili yang
sudah terindentifikasi dan 12 jenis tumbuhan yang belum diketahui nama
perdagangan, nama ilmiah dan familinya. Indeks Keanekaragaman Jenis (H') di
hutan Produksi Makbon Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Sorong
adalah 3,09 . Nilai H’ 1 - 3, hal ini menunjukan bahwa keanekaragaman jenis
pohon termasuk kategori sedang. Indeks Keseragaman jenis di Hutan produksi
Makbon Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi Kabupaten Sorong adalah 0,47%.
Hal ini menunjukan bahwa nilai Indeks keseragaman jenis populasi adalah sedang
Indeks Dominansi (C) termasuk rendah yaitu C < 1. Besarnya nilai indeks sebesar
0,09. Hal ini menunjukan nilai indeks dominansi yang diperoleh belum mencapai
nilai tertinggi (C= 1), Berdasarkan nilai dominansi yang diperoleh maka, dapat
disimpulkan untuk potensi tegakan pada hutan Produksi Makbon KPHP Kabupaten
Sorong tidak terjadi pemusatan jenis pohon pada salah satu jenis saja, melainkan
dominansi jenis masih dapat dikuasai oleh beberapa jenis pohon yang menempati
lokasi penelitian
Kata Kunci : Persepsi, Keanekaragaman, Tegakan, Hutan Produksi