Nelayan merupakan orang yang secara aktif melakukan pekerjaan dalam operasi
penangkapan ikan berlangsung di perairan umum seperti Sungai, danau, waduk, dan
rawa: serta penangkapan ikan di laut. Pekerjaan pada tanaman air, seperti rumput laut
dikategorikan sebagai budidaya sumberdaya kelautan dan pesisir. Sumber pendapatan
utama bagi nelayan yaitu berasal dari usaha penangkapan ikan sedangkan pendapatan
dari luar usaha penangkapan ikan, biasanya lebih rendah (sajogya 1996). Hand line atau
pancing ulur digunakan nelayan di Pulau Raam sebagai alat menangkap ikan tuna. Alat
tangkap ini dipilih nelayan karena harganya cukup terjangkau dan ramah lingkungan.
Sistem rantai pemasaran ikan tuna di Pulau Raam merupakan hal penting untuk
didentifikasi. Pemasaran ikan tuna (Thunnus sp) masih sangat berpeluang untuk
dikembangkan. Hal ini dikarenakan komoditi ikan tuna ketersediaannya untuk volume
dan kontinuitas pakan sepanjang musim efektif sehingga tidak merugikan setiap pelaku
pemasaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif
kualitatif. Hasil analisis rantai pemasaran ikan tuna (Thunnus sp) di Pulau Raam distrik
sorong kepulauan provinsi papua barat daya yaitu dibagi menjadi 2 (dua) bagian yakni
dari 1). Nelayan, pedagang pengumpul, pedagang besar, pedagang pengecer dan
konsumen 2). Nelayan, pedagang pengumpul, dan selanjutnya ke perusahan